Pandorum (2009)

Dua anggota awak kapal terdampar di sebuah pesawat ruang angkasa dan mereka menyadari bahwa mereka tidak sendirian. Dua astronot terbangun di sebuah kamar tidur awak yang tampak seperti pesawat yang ditelantarkan.

Dalam keadaan gelap gulita itu, mereka bingung, dan satu-satunya suara gemuruh dan berderit berasal dari perut kapal. Mereka tidak dapat mengingat apa pun: Siapa mereka? Apa misi mereka?

Bersama Letnan Payton yang memandu mereka melalui radio pemancar, Kopral Bower dengan beraninya masuk ke kapal lebih dalam dan mulai menemukan fakta yang mengerikan. Perlahan-lahan, rahasia mengejutkan dan mematikan pun terungkap, dan para astronot tersebut harus menemukan cara untuk menyelamatkan kelangsungan hidup mereka sendiri lebih dari yang pernah mereka bayangkan.

Link Subtitle: Subscene


Sebelum membaca artikel yang saya tulis ini, harap diingat bahwa isinya mengandung spoiler (bocoran) dari seluruh inti cerita film Pandorum. Bagi Movie Mania yang belum menonton filmnya, sebaiknya jangan membaca artikel ini. Namun bagi yang sudah menontonnya, silahkan teruskan untuk membacanya.

Mungkin sebagian teman-teman masih banyak yang bingung memahami jalan cerita dari film Pandorum ini meskipun sampai ditonton berkali-kali. Nah, di sini saya akan mengulas secara detil seluruh plot dalam film yang dibintangi oleh Dennis Quaid dan Ben Foster ini.

Dua astronot, yaitu Bower (Foster) dan Payton (Quaid) terbangun dari mati suri mereka. Mereka menemukan diri mereka berdua sendirian, tak mengingat siapa diri mereka, apa yang mereka lakukan, serta apa yang terjadi pada penumpang kapal Elysium yang berjumlah sekitar 60.000 orang. Mereka tidak mampu mengakses jembatan kapal dan tidak bisa berkomunikasi dengan awak kapal yang lainnya, termasuk tim penerbangan yang mereka lepaskan dari kapal utama. Saat menjelajahi kapal ruang angkasa tersebut di bawah panduan Payton melalui komunikasi radio, Bower membicarakan tentang pandorum dengan Payton. Pandorum sendiri merupakan kondisi kejiwaan yang disebabkan oleh waktu tidur yang sangat panjang dan lama (mati suri) yang disertai dengan gejala dan efeknya, termasuk paranoia yang akut, berhalusinasi, dan kecenderungan untuk bunuh diri.

Saat Bower menjelajahi kapal, ia menemukan banyak mayat dan makhluk menyerupai manusia yang bergerak dengan cepatnya. Saat menghindari salah satu dari mereka, dia kemudian bertemu dengan dua manusia lain yang selamat, dan akhirnya mereka bekerja sama untuk mencapai reaktor nuklir kapal. Reaktor akan rusak secara permanen jika Bower tidak mengaturnya ulang dengan segera. Saat sedang berusaha, mereka bertemu dengan seorang lagi yang selamat yang kemudian bercerita tentang apa yang telah terjadi sebelum mereka terbangun. Misi mereka dinyatakan sebagai salah satu misi putus asa. Bumi, yang tengah mengalami masalah populasi penduduk yang semakin membengkak, mengirimkan sebuah sleeper ship (kapal luar angkasa di mana sebagian besar awaknya menghabiskan waktu perjalanan mereka dengan hibernasi atau mati suri) beserta awaknya pada perjalanan selama 123 tahun menuju ke sebuah planet baru yang menyerupai Bumi untuk menciptakan sebuah tempat bermukim. Ketika kapal menerima pesan terakhir dari Bumi, yang memberitahukan bahwa Bumi sudah tak ada lagi dan kalau mereka adalah orang terakhir yang selamat, salah satu dari 3 awak kapal (umumnya ada tiga awak penerbangan yang bertugas pada satu shift) berubah menjadi gila, membunuh dua orang temannya, berperan sebagai Tuhan dengan membangunkan sebagian besar awak kapal dan mempermainkan mereka dengan sesuka hatinya. Saat ia mulai bosan, dia kembali ke mati suri dan meninggalkan sisa awak yang belum dibangunkan. Peningkatan genetik pada tubuh setiap awak yang mereka terima di Bumi sebelum misi (agar dapat beradaptasi dengan cepat pada planet yang baru jika sampai nantinya) malah mengubah mereka beradaptasi dengan kapal dan menjadikan mereka monster pemakan daging yang Bower dan awak selamat lainnya temui. Orang selamat yang mereka temui lalu membius mereka. Saat siuman, mereka mendapati diri mereka digantung secara terbalik dengan rantai dan si selamat ini bermaksud membunuh mereka untuk dijadikan makanan.

Sementara itu, Payton menemukan anggota kru lain, yang bernama Gallo, yang menyatakan kepadanya bahwa ia adalah bagian dari kru pesawat yang menerima pesan dari Bumi. Setelah menerima pesan terakhir Bumi, Gallo memberikan satu cerita lain yang berbeda dari apa yang Bower telah dengar, yaitu bahwa Gallo beserta dengan dua awak temannya terjangkit pandorum, dan akhirnya Gallo terpaksa membunuh mereka untuk bertahan hidup. Di saat yang sama pula, awak maupun penumpang yang ada di dalam kapal ada yang mati atau bermutasi.

Bower berhasil meyakinkan para korban untuk memungkinkan mereka untuk menghidupkan kembali reaktor kapal. Dengan usaha keras mereka menuju reaktor kapal, akhirnya Bower menghidupkannya kembali. Saat bergerak melalui area ruang tidur penumpang, ia melihat pod istri Payton, dan ingatan Bower pulih dan menyadarkannya bahwa Payton bukanlah seperti yang dia katakan. Payton sebenarnya adalah Gallo, dan “Gallo” yang penonton telah lihat, sebenarnya hanyalah bagian lain dari kesadaran “Payton”, dan orang yang telah menyebut dirinya sebagai Payton sebenarnya adalah Gallo yang telah menua, pria yang telah terkena pandorum dan membunuh dua awak temannya. Bower lalu terlibat perkelahian dengan payton/Gallo sementara secara bersamaan, Bower mesti berperang melawan gejala pandorum yang mulai menghinggapinya. Selama ia melawan gejala tersebut, secara tak sengaja dia menyebabkan lambung kapal terbuka. Sebenarnya, kapal Elysium di mana mereka berada sebenarnya telah mendarat di Tanis (planet yang sama dengan Bumi), tujuan asal mereka. Kapal tersebut tepatnya mendarat di di bawah permukaan air laut Tanis. Tak diketahui sudah berapa lama kapal itu berada di bawah air. Air kemudian memasuki kapal dan membunuh Payton/Gallo di dalamnya. Bower berhasil lolos dengan Nadia, seorang awak wanita yang juga selamat dengan melontarkan diri mereka menggunakan pod untuk keluar dari kapal dan menuju ke permukaan air. Pembukaan lambung kapal menyebabkan komputer yang ada di kapal melakukan evakuasi darurat, mengeluarkan awak serta penumpang yang masih tersisa sebanyak 1.211 orang yang mana mereka masih berhibernasi dan belum bermutasi. Dengan jumlah yang masih tersisa sebanyak itu, mereka dapat mulai membangun tempat pemukiman mereka dan akhirnya memenuhi misi di planet baru tersebut.